Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Komet Lemmon Melintas Dekat Bumi Akhir Oktober 2025, Fenomena Langka Tak Terulang 1.300 Tahun!

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

25 - Oct - 2025, 10:36

Placeholder
Ilustrasi komet. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Fenomena langit langka akan menghiasi penghujung bulan Oktober 2025. Komet Lemmon atau C/2025 A6 (Lemmon) diprediksi melintas dekat Bumi dan menjadi salah satu peristiwa astronomi paling dinanti tahun ini.

Komet yang baru ditemukan pada Januari 2025 ini memiliki periode orbit ribuan tahun, menjadikannya fenomena sekali seumur hidup bagi para pengamat langit.

Baca Juga : Ibu Suri Kerajaan Thailand Sirikit Meninggal Dunia pada Usia 93 Tahun

"Ini adalah kesempatan terbaik Anda untuk melihat Komet Lemmon, karena sebentar lagi komet ini akan hilang dari pandangan dan tidak akan terlihat lagi selama 1.300 tahun ke depan,” menurut laporan BBC Sky at Night Magazine dikutip Sabtu (25/10/2025),

Kapan dan Di Mana Komet Lemmon Terlihat?

Komet Lemmon akan mencapai titik terdekat dengan Bumi (perigee) pada 20 Oktober 2025, namun waktu terbaik untuk mengamatinya dari wilayah Indonesia adalah menjelang akhir Oktober 2025, terutama antara 25–29 Oktober 2025.

Menurut Space UK, lembaga astronomi pemerintah Inggris, kecerahan puncak komet akan terjadi pada periode tersebut. Komet diperkirakan terlihat rendah di cakrawala barat laut sesaat setelah Matahari terbenam.

Pada 29 Oktober 2025, posisinya berada di depan rasi bintang Serpens, berdasarkan prediksi dari situs astronomi The Sky Live.

Waktu Terbaik Pengamatan di Indonesia

Bagi masyarakat Indonesia, waktu pengamatan ideal adalah sekitar pukul 18.30 waktu setempat, atau segera setelah Magrib. Komet akan terlihat rendah di ufuk barat laut, sehingga sebaiknya pengamatan dilakukan di lokasi dengan horizon yang terbuka dan minim polusi cahaya.

Meski mungkin bisa terlihat samar dengan mata telanjang, tingkat kecerahan Komet Lemmon yang diprediksi berada di kisaran magnitudo 2,5 hingga 4,5 membuat teropong binokular atau teleskop kecil sangat direkomendasikan.

Menariknya, kepala komet memiliki warna kehijauan khas, yang disebabkan oleh molekul dikarbon (C₂) yang memantulkan cahaya Matahari — menjadikannya objek yang menawan di langit malam.

Tips Menyaksikan Komet Lemmon

Mengutip Astronomy Picture of the Day (APOD) NASA, berikut panduan agar pengamatan komet lebih maksimal:

1. Pilih Lokasi Gelap

Cari tempat yang jauh dari polusi cahaya, seperti pantai, pegunungan, atau pedesaan. Langit gelap akan membuat komet tampak lebih jelas.

2. Gunakan Alat Bantu Optik

Siapkan teropong binokular (minimal 7x50) atau teleskop kecil. Alat bantu ini sangat membantu karena komet bisa tampak redup bagi mata telanjang.

3. Amati Waktu dan Arah

Baca Juga : Pemkot Surabaya Pastikan Seleksi Dirut KBS Berjalan Objektif dan Transparan  

Perhatikan langit 30–60 menit setelah Matahari terbenam, arahkan pandangan ke ufuk barat laut.

4. Gunakan Aplikasi Astronomi

Manfaatkan aplikasi seperti Stellarium, SkySafari, atau KStars untuk melacak posisi komet secara real-time dan memudahkan identifikasi di langit malam.

Mengapa Komet Lemmon Layak Disaksikan?

Komet Lemmon bukan sekadar fenomena indah, tapi juga peristiwa astronomi yang sangat langka.

Menurut NASA APOD, Komet Lemmon merupakan komet non-periodik — artinya, ia hanya mendekati tata surya bagian dalam sekali dalam lebih dari seribu tahun.

Selain kelangkaannya, komet ini juga menarik karena penampilannya yang mencolok. Foto-foto awal pengamatan menunjukkan koma (kepala komet) berwarna hijau terang, hasil dari reaksi kimia molekul karbon di bawah sinar Matahari.

Fenomena ini menjadi pengingat akan keajaiban tata surya, di mana objek es dari batas terluar sistem kita melintas sekejap di hadapan Bumi, membawa cerita dari masa pembentukan awal tata surya miliaran tahun lalu.

Jangan Lewatkan Fenomena Sekali Seumur Hidup Ini

Kemunculan Komet Lemmon (C/2025 A6) di langit malam akhir Oktober 2025 adalah peluang langka yang tidak akan terulang selama 1.300 tahun ke depan.

Bagi pecinta astronomi maupun masyarakat umum, ini adalah momen terbaik untuk menikmati keindahan alam semesta langsung dengan mata kepala sendiri.

“Komet Lemmon adalah hadiah dari langit malam — muncul sesaat, namun meninggalkan kesan yang akan bertahan berabad-abad," seperti dikutip dari BBC Sky at Night Magazine.

Jadi, siapkan teropongmu, cari lokasi terbaik, dan nikmati pesona hijau Komet Lemmon sebelum ia kembali menghilang ke kedalaman luar angkasa.


Topik

Peristiwa komet lemmon fenomena langit akhir oktober



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Magetan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa