Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Produksi Penggilingan Padi Turun, Harga Gabah Melonjak Jadi Berkah Bagi Petani Kota Malang

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Nurlayla Ratri

17 - Sep - 2025, 16:11

Placeholder
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Aktivitas produksi penggilingan padi di Kota Malang saat ini tengah mengalami penurunan signifikan sejak berakhirnya masa panen raya pada Agustus 2025 lalu. Minimnya pasokan gabah membuat sebagian pelaku usaha penggilingan terpaksa mengurangi kapasitas produksinya.

Namun, kondisi yang bagi pelaku usaha penggilingan dianggap lesu ini justru menjadi kabar baik bagi petani. Pasalnya, harga gabah di tingkat petani terus merangkak naik, bahkan menembus angka di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp6.500 per kilogram.

Baca Juga : Polres Situbondo Layani SKCK 24 Jam, Bukti Pelayanan Prima dan Humanis

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan, menegaskan bahwa situasi ini merupakan siklus tahunan yang wajar terjadi setiap kali musim panen raya berakhir. Ia optimistis, pasokan gabah akan kembali normal pada akhir tahun.

“Stok gabah saat ini memang menurun karena masa panen raya telah usai. Namun, kami perkirakan pada November hingga Desember 2025 mendatang pasokan kembali melimpah,” ujar Slamet, Rabu (17/9/2025).

Di tengah penurunan pasokan, Slamet menyebut petani justru sedang menikmati hasil jerih payah mereka. Harga gabah saat ini mencapai Rp7.000 hingga Rp7.200 per kilogram, jauh melampaui HET yang ditetapkan pemerintah.

“Tidak masalah dijual di atas HET, itu justru keuntungan bagi petani. Dengan harga tersebut, jerih payah petani selama kurang lebih 100 hari bisa terbayarkan,” jelasnya.

Ia menambahkan, HET sebesar Rp6.500 per kilogram sebenarnya sudah cukup membantu petani menutup biaya produksi. Mulai dari pembelian benih, pengolahan lahan, pemupukan, hingga ongkos panen. Dengan harga di atas HET, petani kini mendapatkan keuntungan yang lebih layak.

Selain itu, kualitas gabah dari Kota Malang yang dinilai baik turut menjadi pendorong harga jual yang lebih tinggi di pasaran.

Meski begitu, Dispangtan menargetkan produksi gabah pada musim panen akhir Desember 2025 hanya sekitar 15.000 ton. Angka ini masih jauh dari kebutuhan tahunan Kota Malang yang mencapai 40.000 hingga 45.000 ton.

“Kota Malang memang bukan produsen utama. Karena itu kerja sama antar daerah menjadi kunci untuk memenuhi kebutuhan pangan. Peran Bulog tetap vital dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan beras bagi masyarakat,” tegas Slamet.

Baca Juga : Pemkot Surabaya Tertibkan 155 Reklame Tak Berizin, Sasar Ruang Publik hingga Pusat Perbelanjaan

Slamet juga membantah isu monopoli harga gabah oleh Bulog. Menurutnya, harga yang terbentuk saat ini murni mekanisme pasar. Justru, kenaikan harga ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tengah mendorong peningkatan kesejahteraan petani.

“Harga gabah yang naik ini bukan rekayasa, tetapi hasil pasar yang sehat. Bulog tetap berperan penting sebagai penyangga cadangan pangan dan menjaga stabilitas harga beras,” ungkapnya.

Menariknya, meningkatnya harga gabah ini juga didukung oleh naiknya permintaan beras di Kota Malang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang per Agustus 2025, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Malang tembus 4,2 juta orang sejak Januari hingga Agustus 2025, naik 18 persen dibanding tahun sebelumnya.

Lonjakan kunjungan wisatawan ini berdampak langsung pada konsumsi pangan, termasuk beras, yang ikut mendorong pergerakan harga gabah dan beras di pasaran.

Dengan demikian, meski penggilingan padi sedang menurun, petani tetap bisa tersenyum karena harga jual hasil panennya justru menguntungkan. Sementara pemerintah memastikan pasokan pangan tetap aman hingga akhir tahun melalui stok Bulog dan kerja sama lintas daerah.


Topik

Pemerintahan kota malang harga gabah dispangtan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Magetan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Nurlayla Ratri

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan