JATIMTIMES - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, megimbau masyarakat untuk waspada terhadap akun media sosial palsu yang mengatasnamakan dirinya. Akun tersebut memposting informasi, komentar, atau pernyataan yang bukan merupakan pernyataan resmi dari Wali Kota Malang, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya atau menyebarkannya.
Akun Facebook itu bernama Wahyu Hidayat Malang. Rupanya ini merupakan akun facebook baru, lantaran masih memiliki lima teman.
Baca Juga : Isu Lingkungan Masih jadi PR, Pemkot Malang Dorong Kesadaran Kolektif Warga
Bahkan dalam akun tersebut menampilkan riwayat pendidikan yang terdengar meyakinkan, antara lain mengklaim bekerja di Balai Kota Pemkot Malang. Lalu pernah menempuh studi di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang dan Wesley International School, Malang.
Akun tersebut sempat aktif dan masuk dalam beberapa grup komunitas lokal Komunuitas Peduli Malang Kabupaten, sebelum akhirnya dikunci. Dengan adanya akun facebook itu, Wahyu menegaskan jika bukan akun resmi.
Hal tersebut ditegaskan dalam story Instagram Wahyu Hidayat Mbois. Dalam unggahannya, menjelaskan seluruh akun di luar akun resmi yang terverifikasi merupakan akun palsu.
“Akun media sosial yang mengatasnamakan Walikota Malang di luar akun resmi yang terverifikasi adalah akun palsu. Seluruh unggahan, komentar, dan pernyataan dari akun tersebut bukan merupakan pernyataan resmi. Saat ini saya tidak memiliki akun Facebook pribadi,” tegas Wahyu, Jumat (19/12/2025).
Menurutnya hanya ada dua akun resmi sosial medianya. Diantaranya akun Instagram @wahyuhidayatmbois dan Tik Tok @pakmbois.malang.
“Hati-hati terhadap akun yang mengaku saya di media sosial. Informasi resmi hanya dari akun ini @Wahyuhidayatmbois atau kanal resmi Pemkot Malang. Jangan mudah percaya unggahan dari akun tidak terverifikasi,” tambah keterangannya.
Baca Juga : Peduli Mahasiswa Perantau, Wali Kota Malang Salurkan Bantuan Sembako bagi Korban Bencana Aceh–Sumatera
Mantan Sekda Pemkab Malang ini menegaskan, seluruh informasi resmi mengenai kegiatan pemerintahan, kebijakan, dan program pembangunan hanya dapat diakses melalui akun resmi pemerintah maupun akun Instagram dan Tik Tok resmi Wali Kota Malang yang sudah diverifikasi.
Masyarakat diminta untuk selalu memeriksa dan jeli pada akun sebagai indikasi keaslian. Wahyu juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi dari akun palsu agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau disinformasi yang merugikan publik.
Dengan ini, Wahyu berharap masyarakat tetap terinformasi dengan benar dan terlindungi dari penyebaran berita palsu yang mengatasnamakan pejabat publik.
