JATIMTIMES - Satpol PP Kota Malang menggelar kegiatan Aktivasi dan Penilaian Lomba Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) tingkat kelurahan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 300.1.4/Ne.Bak/2025 tentang Peningkatan Peran Satlinmas dalam Menjaga Kondusivitas Trantibumlinmas di Daerah.
Kegiatan penilaian berlangsung pada 7–9 Desember 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Total 15 kelurahan yang mewakili lima kecamatan di Kota Malang menjadi lokasi penilaian.
Baca Juga : Sindiran DPR Soal Donasi Rp10 Miliar Memanas, Ferry Irwandi Justru Banjir Dukungan Publik
Pada penilaian hari terakhir, Selasa (9/12/2025), sebanyak 6 kelurahan dari dua kecamatan menjadi sasaran kunjungan tim juri. Rinciannya, tiga kelurahan di Kecamatan Lowokwaru yakni Kelurahan Jatimulyo, Lowokwaru, dan Tunggulwulung. Serta tiga kelurahan di Kecamatan Blimbing, yakni Kelurahan Blimbing, Purwantoro, dan Jodipan.
Sebelumnya, pada Senin (8/12/2025), juri juga mengunjungi 6 kelurahan yakni Kelurahan Mulyorejo, Bandulan, dan Karangbesuki di Kecamatan Sukun serta Kelurahan Kiduldalem, Rampal Celaket, dan Kasin di Kecamatan Klojen. Untuk tiga kelurahan di Kecamatan Kedungkandang yang dinilai yakni Kelurahan Arjowinangun, Bumiayu, dan Madyopuro pada Minggu (7/12/2025) lalu.
Melalui agenda ini, Satpol PP berupaya memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas penyelenggaraan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di tingkat kelurahan. Lomba Siskamling ini juga menjadi sarana untuk mendorong peran aktif Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Lurah Karangbesuki, Endy Srihartanto, mengatakan lomba tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi media edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya keamanan berbasis warga.
“Alhamdulillah, lomba Siskamling ini sesuai dengan yang kami harapkan. Selain memotivasi Satlinmas, kegiatan ini juga memberikan edukasi bahwa peran Satlinmas sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah,” kata Endy usai menerima visiting tim juri penilaian lomba tersebut, Selasa (9/12/2025).
Menurutnya, Pos Kamling RW 2 menjadi salah satu contoh wilayah yang aktif menggerakkan Satlinmas. Para petugas rutin melakukan patroli serta menjalin koordinasi dengan warga setempat.
Selain itu, Kelurahan Karangbesuki juga menghidupkan kembali tradisi jimpitan sebagai bentuk partisipasi warga dalam mendukung keamanan lingkungan. Endy menjelaskan, sistem jimpitan dilakukan secara sukarela dengan nominal yang terjangkau.
“Kami mengedukasi warga bahwa jimpitan ini sifatnya sukarela. Nominalnya kecil, biasanya Rp500, Rp100, atau sesuai kemampuan. Tujuannya agar semua warga merasa nyaman dan bisa ikut berpartisipasi,” jelasnya.
Di Kelurahan Karangbesuki terdapat 10 RW. Endy menyebut, pola Siskamling dan kesiapsiagaan Satlinmas sudah diterapkan di beberapa RW, meski pada kawasan perumahan tertentu telah memiliki sistem keamanan mandiri.
Ia juga menekankan adanya perbedaan pola pengamanan antara wilayah kampung dan perumahan. Di wilayah perumahan, akses biasanya dibatasi dengan sistem satu pintu atau portal, sementara di kawasan kampung lalu lintas warga lebih terbuka.
“Di wilayah seperti RW 2 ini, lalu lintas warga sangat terbuka, sehingga petugas harus lebih jeli mengenali mana warga tetap dan mana pendatang,” ujarnya.
Endy berharap melalui lomba Siskamling ini, kapasitas Satlinmas semakin meningkat. Selain pengalaman di lapangan, pihak kelurahan juga rutin memberikan pelatihan penanganan situasi darurat.
“Dampaknya sangat positif. Satlinmas mendapat pembelajaran langsung dan pengalaman. Kami juga rutin memberikan edukasi dan pelatihan, termasuk pelatihan penanganan kebakaran,” terangnya.
Terpisah, Lurah Rampal Celaket, Dwi Patrianto, mengatakan kondisi keamanan wilayah sejauh ini berada dalam keadaan aman dan kondusif. Menurutnya, peran aktif Satlinmas menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas keamanan lingkungan.
Baca Juga : Kolaborasi Dinkes–PWI Mantapkan Misi Zero TBC Gresik pada 2028
“Secara umum wilayah Rampal Celaket aman, terkendali, dan kondusif. Satlinmas kami selalu siap siaga di seluruh RW. Kebetulan RW 1 yang diikutkan lomba, tapi sebenarnya semua RW tetap siaga,” ujar Dwi saat menerima visiting tim penilai Lomba Siskamling Kota Malang, Selasa (9/12/2025).
Ia menjelaskan, di Kelurahan Rampal Celaket terdapat enam RW yang seluruhnya menerapkan pola Siskamling secara aktif. Kunci utama kondusivitas wilayah, kata dia, adalah kerukunan dan kekompakan warga, yang didukung dengan peran Satlinmas yang selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Setiap ada kegiatan, baik penyaluran bansos maupun peringatan hari besar, Satlinmas selalu kami libatkan. Bahkan kami dorong untuk berkolaborasi dengan lembaga kemasyarakatan lainnya,” jelasnya.
Dwi menilai peran Satlinmas dalam menjaga kondusivitas lingkungan sangat signifikan. Jika harus dinilai dalam skala 1 hingga 10, ia memberikan nilai 8 agar tetap ada ruang untuk peningkatan kualitas ke depan.
“Saya nilai perannya di angka delapan, supaya masih ada target peningkatan dan pengembangan,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya regenerasi anggota Satlinmas. Saat ini sebagian besar anggota sudah berusia lanjut, sementara minat generasi muda untuk terlibat masih tergolong rendah.
“Regenerasi ini menjadi tantangan. Rata-rata anggota kita sudah sepuh, dan animo anak muda masih kurang,” ungkapnya.
Menurut Dwi, dukungan Pemerintah Kota Malang terhadap Satlinmas cukup optimal. Bentuk dukungan tersebut antara lain insentif, penyediaan perlengkapan seperti seragam, hingga pelatihan peningkatan kapasitas.
“Dukungan dari Pemkot sangat luar biasa. Ada insentif, fasilitas, sampai pelatihan-pelatihan seperti penanggulangan bencana. Itu sangat menambah wawasan dan keterampilan anggota agar lebih sigap,” tegasnya.
Saat ini, jumlah anggota Satlinmas di Kelurahan Rampal Celaket mencapai sekitar 42 hingga 43 orang, dengan konsentrasi terbesar berada di RW 1.
Melalui lomba Siskamling ini, Dwi berharap wilayah Rampal Celaket tetap terjaga dalam kondisi aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitas dengan nyaman.
“Harapannya, warga bisa beraktivitas dengan tenang, baik yang berangkat sekolah, bekerja, menjalankan hobi, maupun aktivitas lainnya, dan merasa aman dengan keberadaan Satlinmas yang selalu aktif,” pungkasnya.
