Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Kiai Mim Tak Hadiri Mediasi yang Dijadwalkan Kelurahan Merjosari, Lebih Pilih Datangi Podcast di Jakarta

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

30 - Sep - 2025, 17:03

Placeholder
Lurah Merjosari, Moh Saiful Arif saat ditemui di ruangannya, Selasa (30/9/2025) (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Upaya mediasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Kelurahan Merjosari dan Kecamatan Lowokwaru ternyata dibatalkan oleh Muhammad Imam Muslimin atau yang akrab dengan Kiai Mim. Karena, ia justru memilih terbang ke Jakarta untuk menghadiri sebuah acara podcast. 

Lurah Merjosari, Moh Saiful Arif membenarkan bahwa pihaknya sempat mengajukan upaya mediasi antara Imam Muslimin dan juga tetangganya yakni Sahara. Ia mengatakan hal itu dilakukan agar tidak ada permasalahan di tengah masyarakat, terutama di wilayah RT 09 RW 09 Kelurahan Merjosari. 

Baca Juga : Sosok Kontroversial Yai Mim: Narasumber Internal UIN Malang Ungkap Sisi Problematis Sosok Eks Dosen Non Aktif Itu

“Saya tawarkan untuk mediasi kepada keduanya (Imam Muslimin dan juga Sahara, red),” kata Arif kepada JatimTIMES, Selasa (30/9/2025). 

Mediasi tersebut nantinya menurut Arif akan menuntaskan segala permasalahan, mulai dari menuntaskan masalah tanah dengan mendatangkan BPN. Selain itu, juga menuntaskan permasalahan dengan warga. 

“Untuk masalah tanah, saya akan datangkan BPN. Awalnya beliau bersedia, tapi setelah dari sini beliau menolak dan mengatakan akan pikir-pikir dulu, begitu beliau menyampaikan,” ungkap Arif. 

Arif pun mengaku sebenarnya pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan BPN. Hal itu untuk melakukan verifikasi tanah yang menjadi salah satu titik permasalahan. 

“Kami sudah koordinasikan dengan BPN untuk verifikasi tanah. Kami verifikasi lapangan dan ukur ulang tanah Pak Yono yang dikontrak Sahara. Dan hasilnya sesuai,” kata Arif. 

“Sementara untuk Pak Mim kami belum bisa melakukan. Karena sesuai versi BPN, kalau melakukan pengukuran tanah harus ada orangnya,” imbuh Arif. 

Dalam konteks ini, Arif sebenarnya menginginkan keduanya bisa hadir dalam upaya mediasi. Namun, Imam Muslimin bersama istrinya justru memilih ke luar kota. 

Baca Juga : Wali Kota Blitar Salurkan Rastrada Non Tunai Tahap III: 7.716 Keluarga Penerima Manfaat Terbantu

“Kami harap mereka berdua hadir, tapi Pak Mim berada di Jakarta dan tidak bisa hadir. Jadi kami reschedule, mungkin Rabu atau Kamis depan,” tukas Arif. 

Seperti diketahui, Imam Muslimin dan Sahara dengan suaminya, Sofwan atau Sopian yang merupakan tetangga di Perumahan Joyogrand Kavling Depag III Atas, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang terlibat perseteruan. 

Keduanya berseteru dan saling klaim tentang pembenaran. Imam Muslimin menilai Sahara dan suaminya kerap menggunakan akses jalan untuk memarkirkan kendaraan roda empat. 

Sementara Sahara menilai Imam Muslimin pernah melakukan pelecehan seksual secara verbal kepada dirinya. Hal itu yang membuat dirinya risih dan selanjutnya membuat sejumlah konten tentang Imam Muslimin. 


Topik

Peristiwa Eks Dosen UIN Malang pengusiran warga Joyogrand Wali Kota Malang Kota Malang mediasi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Magetan Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa