JATIMTIMES - Aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh dan pengerusakan pos polisi di Mapolresta Malang Kota pada akhir Agustus 2025, pelakunya merupakan warga dari luar Kota Malang. Berkaca dari hal tersebut, Polresta Malang Kota mengantisipasi dengan melakukan penyekatan di beberapa titik masuk Kota Malang.
“Terkait dengan pergerakan massa. Ini karena pergerakan massa banyak yang dari luar. Dari 61 orang yang kita amankan saja, itu sebagian besar dari luar daerah,” ungkap Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin.
Baca Juga : World Clean Up Day 2025, DLH Kota Malang Tunjukkan Aksi Nyata Cinta Lingkungan
Ya dari 61 orang yang diamankan, terdiri dari 40 orang dewasa dan 21 remaja. Namun setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam polisi menetapkan 17 tersangka yang melakukan perbuatan anarkis, dengan melakukan pelemparan, pembakaran, pengerusakan serta melakukan provokasi terhadap massa unjuk rasa dan petugas kepolisian.
Para tersangka berasal bukan dari Kota Malang, melainkan dari Pasuruan, Bengkulu, Blitar, Surabaya, Gresik. Para tersangka tergerak melakukan demo usai mengetahui dari flyer yang tersebar di sosial media.
“Sehingga penting dalam sistem pengamanan nantinya perlu dilakukan penyekatan di beberapa titik. Jadi pergerakan massa ini bisa betul-betul kita antisipasi,” tegas Oskar.
“Sehingga dengan ini apakah yang dari akses masuk dari wilayah lain ada pergerakan dari massa yang akan masuk ke Kota Malang,” tambah Oskar.
Karena itu upaya antisipasi, dengan kegiatan preemtiv dan preventif sudah dilakukan bersama, dengan memberikan edukasi kepada seluruh elemen. Dengan ini seluruhnya harus siap dengan semua situasi yang ada.
Baca Juga : Upacara Ziarah Nasional HUT TNI ke-80 di Makam Bung Karno, Kota Blitar Jadi Titik Refleksi Kebangsaan
“Sehingga, saat semua diperlukan pergerakan semuanya juga bisa mendukung untuk melaksanakan sistem pengamanan kota, khususnya di wilayah Kota Malang dengan menentukan beberapa obyek,” tegas Oskar.
Sejumlah personel pun telah disiapkan dalam menghadapi demo di Kota Malang dengan persiapan matang yang sudah dilakukan Polresta Malang Kota.