Petaka di Talun Blitar: Tambal Ban Berujung Ledakan, Rumah dan Bengkel Ludes Dilalap Api

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya

22 - Sep - 2025, 08:16

Warga, Polisi dan petugas Damkar Kabupaten Blitar bahu-membahu memadamkan api yang membakar rumah dan bengkel milik Hariyanto di Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Minggu (21/9/2025). (Foto: Ist)

JATIMTIMES – Petang di Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, pada Minggu (21/9/2025) yang semula tenang mendadak berubah mencekam. Sebuah bengkel tambal ban dan rumah berdampingan tiba-tiba dilalap api setelah ledakan dahsyat. Dalam hitungan menit, kobaran api menjilat dinding, melahap atap, dan menyisakan puing gosong.

Korban bernama Hariyanto (46), pemilik rumah sekaligus bengkel, tidak hanya kehilangan harta benda. Ia juga menderita luka bakar di kedua tangannya. Kebakaran ini ditaksir menimbulkan kerugian materiil sekitar Rp 125 juta.

Baca Juga : Hunian Tropis Lebih Sejuk: Tips Graha Bangunan Blitar dengan Atap Dr Shield

Petaka bermula ketika Hariyanto sedang menambal ban sepeda motor dengan api. Cara tradisional itu ternyata berujung malapetaka. Api yang digunakan untuk memanaskan ban justru menyambar motor yang sedang ditambal. Ledakan pun tak terhindarkan.

Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, menjelaskan kepada wartawan bahwa dari keterangan awal, diduga percikan api mengenai bagian dalam bengkel yang penuh dengan barang mudah terbakar. “Terjadi arus pendek, meledak, dan api langsung menyambar ke bengkel hingga merembet ke rumah korban yang letaknya berdempetan,” ujar Putut, Senin (22/9/2025).

Kejadian berlangsung cepat. Warga sekitar mengaku sempat panik ketika mendengar suara ledakan diikuti kobaran api. “Korban berteriak minta tolong, lalu warga berbondong-bondong membantu memadamkan dengan peralatan seadanya,” tambah Putut.

Api yang semula hanya mengenai sepeda motor langsung membesar. Bensin, oli, dan tabung gas yang tersimpan di bengkel membuat kobaran kian ganas. “Kondisi bengkel dan rumah hancur, tinggal rangka besi dan tembok hitam terbakar. Satu unit motor juga gosong, tinggal bangkainya,” ungkap Putut.

Warga yang berusaha memadamkan api akhirnya melapor ke Polsek Talun. Tak lama, Damkar Kabupaten Blitar tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman lanjutan. Namun, api sudah terlanjur menghanguskan hampir seluruh bangunan.

Hariyanto yang berada di lokasi berusaha menyelamatkan barang-barang penting, tetapi nahas, kedua tangannya terkena jilatan api. Ia langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan. “Korban selamat, tetapi mengalami luka bakar cukup serius di tangan. Saat ini masih menjalani perawatan,” jelas Putut.

Baca Juga : Mobil Elf Rombongan Wisata Keluarga Nyelonong Diduga Akibat Rem Blong, 17 Korban Luka-luka

Satreskrim Polres Blitar kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Unit identifikasi dikerahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti dari sisa kebakaran. Polisi memastikan bahwa insiden ini murni kecelakaan kerja, namun pemeriksaan tetap dilakukan untuk memastikan penyebab pasti.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kerugian ditaksir mencapai Rp125 juta. Jumlah itu meliputi kerusakan total rumah dan bengkel, hangusnya peralatan bengkel, serta satu unit sepeda motor yang tinggal rangka. “Hampir tidak ada barang yang bisa diselamatkan,” kata Putut menegaskan.

Hariyanto kini menatap masa depan yang harus dibangun dari puing-puing rumah dan bengkel yang hangus, sambil menjalani perawatan akibat luka bakar.