Cegah Pelecehan Seksual di Kereta Api, Penting Ruang Konseling di Stasiun
Reporter
Irsya Richa
Editor
Yunan Helmy
18 - Sep - 2025, 08:34
JATIMTIMES - Sebanyak 24 kasus pelecehan seksual terjadi sepanjang 2025 di seluruh kereta api yang beroperasi di Indonesia.
Mengantisipasi dan memberantas hal tersebut, Penggerak Swadaya Masyarakat Muda Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Malang (Dinsos-PЗАP2КB) Kota Malang Luluk Khafifah menyarankan adanya ruangan konseling di stasiun.
Baca Juga : Pemotor Tewas dalam Insiden Mobil Tabrak Tiga Kendaraan Beruntun di Malang
Hal tersebut diungkapkannya saat sosialisasi antipelecehan seksual bertema Tebar Kasih & Sayang di Kereta Api di Stasiun Malang, Kamis (18/9/2025).
Luluk menceritakan pengalaman buruk hampir menjadi korban pelecehan di angkutan umum. “Saat itu, saya langsung menepis tangan pelaku dan segera pindah tempat. Keberanian untuk bertindak tegas saat itu juga sangat penting,” kata Luluk.
Terjadinya pelecehan itu lantaran kurangnya kesopanan dan saling menghargai di ruang publik. Akarnya sering berasal dari lingkungan keluarga serta kurangnya pengawasan terhadap penggunaan gawai pada anak.
Sayangnya, sebagian masyarakat masih menganggap isu pelecehan seksual sebagai hal tabu, yang justru membuat pelaku semakin leluasa.
Merespons hal ini, Luluk menyarankan agar disediakan ruang konseling di stasiun untuk mempermudah korban melaporkan kejadian dan mendapatkan penanganan awal.
Baca Juga : Lebih Sehat Mental dengan Pahami Emosi Diri: Pesan Psikolog RSI Unisma soal Emotional Awareness
“Jangan pernah diam. Melapor adalah langkah awal untuk menghentikan pelaku dan mencegah jatuhnya korban lain,” tegas Luluk.
Sementara itu, Kanit PPA Polresta Malang Kota Iptu Khusnul Khotimah mengingatkan pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan ruang publik bebas pelecehan. Kemudian berani untuk melapor agar bisa tindak lebih lanjut
“Mari saling menghargai sesama pengguna kereta api. Jika menjadi korban, harus berani speak up agar bisa ditindak tegas. Selamatkan sesama, stop kekerasan seksual,” ujar Khusnul.